Trik Jitu Menulis Untuk Pemula

 Narasumber ibu Rita Wati S.KOM

 Tema :"Trik Jitu Menulis Untuk Pemula"  Alumni belajar menulis Omjay gelombang 10

Sebelum memulai beliau menceritakan pengalaman perjalanannya menjadi penulis hingga menjadi kurator dan sekarang mulai diundang sebagai pemateri di grup menulis. Ketertarikannya menulis sudah sejak dua dekade lalu tahun 2001 ketika menjadi mahasiswa beliau berteman dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku .

Akan tetapi beliau tidak mau tahu waktu itu dan tidak mau menulis apa dan bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut hanya keinginan yang terpendam tanpa dieksekusi .

Empat tahun kemudian di tahun 2005 keinginan itu mulai menggebu-gebu kembali. Saat itu tidak terlalu aktif mencari tahu grup belajar menulis atau kelas menulis karena saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis. Akhirnya beliau menulis apa yang ada dipikirannya dan berhasil menghasilkan beberapa cerpen. Dan puncaknya ingin membuat novel dan berhasil sebanyak 80 halaman jika dijadikan A5 sudah sekitar 140 halaman. Ketidakpedulian mengalahkan cita-citanya karena tidak berani menulis jika tulisannya dibaca orang lain. Sehingga tulisan itu diendapkan di hidden folder pada akhirnya dia menstempel diri sendiri dengan tulisan "Kamu Tidak Bakat Menjadi Penulis".

 Padahal beliau sudah menulis dan menghasilkan tulisan pada saat itu .

Lama tulisan itu tidak dihiraukan, semua berubah saat pandemi datang walaupun sudah mengetahui lama grup menulis Omjay, beliau tidak pernah tertarik .

Saat gelombang 10 kebetulan pandemi akhirnya beliau coba-coba ikutan pertemuan 1-5 sekedar membuat resume yang penting mengerjakan tugas saja. Itu yang ada dipikiran beliau, setelah pertemuan keenam baru berpikir cara membuat resume yang menarik dan tidak hanya copy paste. Ketika beliau menulis sendiri dengan kata-kata sendiri justru di luar dugaan tulisan beliau di share oleh Omjay dan beliau sangat senang karena mendapat apresiasi dari OmJay dan langsung popular di blognya. Waktu itu  salah satu resume yang dibuat oleh Bu Rita.

 Sejak itu semangat menulisnya semakin tinggi hingga selesai 30 kali pertemuan. Akhirnya mulai diajak menjadi kurator oleh ibu Kanjeng sampai saat ini .

Sampai menerbitkan tiga buku solo satu buku duet yang masih dicetak penerbit mayor dan 7 buku antologi dimana 3 antologi yang menjadi kurator serta editor lapis pertama .

Bersyukur bukunya akhirnya tersebar di berbagai kota atau provinsi sekitar 60 eksemplar dan tanggapan pembaca sangat bahagia dan sangat menginspirasi.

 Selain menulis beliau juga aktif di YouTube .

Itu semua sedikit kisah dari Bu Rita

Lanjut pada materi yaitu


Trik Jitu Menulis Untuk Pemula


1.Yang harus diperhatikan adalah motivasi kita untuk menulis itu apa? Apa tujuan kita menulis? Apa itu hanya sekadar hobi atau terpaksa atau hanya ingin mendapatkan uang?Semua itu  baik dan tidak ada salahnya.

2.Setelah menentukan motivasi menulis apa saja yang ada di dalam pikiran baik tentang lingkungan sekitar tentang siswa tentang binatang kesayangan tentang hal-hal yang kita senangi atau kuasai .

3.Tuangkan semua ide yang ada, tunda dulu untuk mengedit, tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

4.Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat menjadi 150 kata naik lagi sehingga akhirnya bisa menulis 1000 kata per hari setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan peta konsep jika tulisannya kita ingin dijadikan sebuah buku 

5.Lakukan setiap hari apalagi ketika mood 

6.Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku

7. Mulai join menulis buku antologi untuk menumbuhkan kepercayaan diri menjadi seorang penulis buku antologi membuat kepercayaan diri bangkit sehingga buku solo juga ikut terbit .Setelah 6 poin di atas akan lebih cepat menerbitkan buku sendiri dan menjadi seorang penulis.

 Agar tulisan menjadi enak dan berkualitas harus memperhatikan kaidah dasar penulisan. Jadi penulis yang berkualitas walaupun kita sebagai penulis pemula. 

Dasar penulisan yang harus diperhatikan 

 1 Penggunaan huruf besar dan huruf kecil yang tidak tepat 

2. Paragraf panjang-panjang 

3.Penggunaan tanda baca seperti (titik,koma,titik dua,setrip,tanda petik,dsb)

4 Kata baku

 5 Penggunaan kata yang tidak efektif 

6 Penggunaan istilah asing yang sering keliru 

7 Penggunaan kata depan yang sering keliru dipisah atau disambung 

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang termasuk julukan ,huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna )di dalam judul buku, karangan, artikel dan makalah ,serta nama majalah dan surat kabar kecuali kata tugas seperti di, ke ,dari ,dan yang dan untuk ,yang tidak terletak pada posisi awal.

Untuk paragraf yang panjang-panjang sedikit. Dan terlalu banyak, kita harus bisa membedakan penulisan di media sosial, blog dengan penulisan di buku. Jika penulisan di blog atau media sosial seperti wa kita setiap menulis dua kalimat atau tiga kalimat sudah bisa  membuat paragraf baru,itu karena orang memiliki waktu 3 menit untuk menuruskan apakah mereka akan melanjutkan membacanya atau tidak,jika sudah salah di awal dengan membuat paragraf yang panjang-panjang pasti orang yang berminat membaca tulisan kita juga sedikit.

Penggunaan kata depan di

Penulisan digabung/dirangkai kalau kata di menunjukkan fungsi sebagai imbuhan ,kata di diikuti dengan pembentuk kata kerja pasif. penulisan jenis ini dinilai tepat jika kata kerja pasif bisa diubah menjadi kata kerja aktif (dengan imbuhan me-)contoh:ditinggalkan bisa diubah menjadi meninggalkan.

Penulisan dipisah kalau kata di menunjukkan fungsi sebagai kata depan namun juga kata depan berarti ia harus dipisah dari kata belakang .kata di  diikuti dengan kata lain selain kata-kata pembentuk kata kerja pasif .Kata di jenis ini bisa diikuti dengan nama,, tempat, waktu, nama orang ,petunjuk lokasi dan lainnya serta tidak  bisa diubah menjadi kata kerja aktif.

Penggunaan kata baku sangat penting sering ditemukan penggunaan kata baku seperti (fikir, sholat paragraf) yang seharusnya (pikir ,salat ,paragraf) untuk mengecek bisa menginstal aplikasi (KKBI V)di HP masing-masing.

Sering ditemukan kata yang tidak efektif dan mempengaruhi tulisan kita menjadi kurang enak dibaca

Cara meminimalisir kalimat efektif yaitu dengan dibaca berulang-ulang,jika bisa dengan suara yang keras,pasti akan terasa itu kalimat tidak efektifnya.

Cara meningkatkan mood menurut Bu Rita adalah dengan Refressing,Blog wallking dan tetap berada di komunitas.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satua Bali Ni Timun Mas

Guru masa New Normal Juli

PEMBELAJARAN DARING & LURING DENGAN MEMANFAATKAN RADIO EDUKASI