Menulis Cara Hidup Seribu Tahun Lagi
Nara sumber kali ini mulai kenal dunia menulis semenjak kuliah S1. Waktu ikut serta lomba karya tulis ilmiah tingkat provinsi oleh kakak kelasnya,walaupun Waktu itu belum ada pengalaman sama sekali tentang menulis,hanya dengan bermodal nekat dan otodidak,tapi membuahkan hasil dan karyanya mendapatkan juara 3 tingkat provinsi
Setelah mendapat juara itu, akhirnya ketagihan menulis dan ikut lomba. Belajar hanya dengan kakak kelas dan dosen pembimbing. Alhamdulillah beberapa kali ikut lomba, beberapa kali juga juara.
Ibu Nora dapat menyelesaikan kuliah S1 dan S2 gratis, alias tanpa biaya karena biaya sudah tercover dengan uang hadiah juara dari lomba-lomba menulis.Mungkin karena sudah mengatur waktu, jadi tidak menyempatkan diri untuk kembali berkarya ,Ketika pindah unit kerja, ada satu teman kerjanya yang memantik semangat berkarya itu lagi. Dan puncaknya saat pandemi datang pencapaian besar adalah dapat menulis dan menerbitkan buku dan diterima di penerbit mayor Andi.Ada buku pertama hasil kolaborasi beliau dengan prof Eko yang berhasil diterbitkan oleh penerbit Andi. Walaupun tidak punya nyali dan tau diri karena waktu yang dipress tetapi karena punya komitmen dan akhirnya jadi buku.Dalam Hal menerbitkan buku kita Boleh usul agar jangan lupa logo PGRI dan penerbitnya.Beliau juga mendapat apresiasi dari penerbit Andi dan PGRI ada tulisannya yang mendapat apresiasi dari penerbit Andi sebagai tulisan menginspirasi dan mendapat hadiah juga.
Dari beberapa karya yang berhasil ditorehkan melalui grup ini,dapat meringkasnya menjadi beberapa tips Ini di alami pada kedua artikel yang berhasil terbit di media cetak dan daring. Ketika melihat ada kesempatan dan juga mempunyai tulisan dengan tema yang dimaksud, langsung saja kirimkan tulisan tersebut.Buku pertamanya berjudul "Digital mindset" ,ketika itu Prof Eko menjadi narasumber di grup 8.beliau memberikan tantangan kepada peserta WAG untuk berkolaborasi dengan beliau, menulis buku dalam seminggu. Tema sudah ditentukan beliau yaitu mengambil sebuah judul dari kanal YouTube beliau ,Dengan modal nekat dan penasaran, setelah kulwap selesai, dan japri beliau dengan menyatakan bersedia untuk dapat menulis buku dalam seminggu Waktu itu memilih judul digital Mindset karena sesuai dengan kondisi kita sekarang yang harus mengurangi bersentuhan dan kerumunan,Untuk target ini di sesuaikan dengan outline yang telah di buat. Tentunya outline harus selaras dengan tema yang diambil Misal di outline kita ada 5 bab,kita buat target kapan 5 bab itu harus selesai. Misalkan 5 bulan selesai 5 bab, berarti wajib 1 bulan selesai 1 bab.
Setelah kita memiliki outline dan target, selanjutnya mencari referensi sesuai dengan outline yang ada.
Referensi yang digunakan untuk buku digital mindset adalah jurnal ilmiah baik itu nasional dan internasional, buku, dan beberapa modul dari Kemdikbud.Jadi referensi boleh secara online maupun offline.Usahakan referensi terkini dan teraktual serta Disiplin waktu.
Terkadang outline sudah bagus, target sudah ada, referensi sudah lengkap, tapi dalam perjalanan, kadang rasa jenuh dan malas itu datang. Akhirnya berhenti menulis
Ini adalah penyakit yang sangat sering dialami oleh para penulis.
Untuk solusinya, kita dapat menentukan waktu tersendiri untuk menulis. Waktu tersebut bebas, yang penting waktu ternyaman untuk kita berkarya.
Ibu Nora biasanya menulis diatas jam 9 setelah anak2 tidur. Jadi tidak mengambil waktu dengan keluarga. Bagi ibu Nora Karena prinsip menulis itu hobi. Hobi harus dilakukan dengan senang. Kalau penulis senang senang, keluarga juga senang.
Dan biasanya meliburkan diri menulis 2 hari, yaitu Minggu malam dan Rabu malam. Kenapa? Karena di kedua waktu itu fokuskan untuk membuat konten channel YouTube
Punya skala prioritas dalam pembagian waktu,Beliau suka melakukan hal yang sama berulang 2. Sehingga jika terus menjadwalkan untuk menulis, khawatirnya bosan
Jadi di selingi dengan membuat media pembelajaran untuk channel YouTube
Dan yang terakhir Yaitu Tulis
Setelah semuanya, proses terakhir yaitu menuliskan isi buku sesuai outline yang ada,dan pada saat menulis buku ini, jangan terlalu terpaku buku kita harus terbit di penerbit mayor.Jika seperti itu, takutnya nanti kita kecewa jika hasil tidak sesuai harapan,Nikmati saja alurnya, masalah penerbitan akan mengikuti,termasuk beruntung penulis pemula yang langsung diterbitkan oleh penerbit mayor Andi
Kalau dari tim penerbit sendiri ada 2 faktor keberuntungan yaitu berkolaborasi dengan prof Eko yang notabene penulis terkenal, banyak karya, dan yang kedua tema yang di ambil sesuai trend sekarang.
Untuk membukukan hasil resume,ada tips dan trik menghasilkan tulisan/buku yg bagus dan menarik minat baca orang. Tipsnya situ banyak membaca ,. Karena menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan banyak membaca, semakin banyak pengalaman /ilmu yang kita dapat, Akhirnya tulisan kita juga semakin renyah ketika dibaca.
Untuk tema buku yang dapat menarik minat baca, dapat mencari di google trend. Silahkan mengetik salah satu keyword / tema yang menjadi fokus untuk menulis. Nanti akan terlihat trend dari tema yang akan di ambil. Apakah bertahan lama ataukah semakin menurun seiring berjalannya waktu.
Salut utk mb *Noralia* msh muda sdh byk prestasinya dan mampu mengexplore potensi diri
di sebutkan outline buku *Digital Mindset*
Ini adalah outline dari buku digital mindset. Buku ini menulis tentang pola pikir digital yang dapat dikembangkan di berbagai aspek kehidupan. Sangat cocok di saat pandemi seperti saat ini.
Di dalam digital mindset ini juga akan dijelaskan bagaimana pembelajaran digital, apa saja yang harus disiapkan, aplikasi yang dibutuhkan serta contoh RPP pembelajaran digital
Memang benar , waktu istirahat otomatis akan tersita. Tetapi memang terbiasa untuk tidur diatas jam 9. Biasanya dibatasi untuk kegiatan malam maksimal jam 11 malam. Jika dikejar deadline, biasanya Maksimal jam 12 malam.
Sebagai ganti istirahat malam, biasanya disempatkan untuk istirahat sore/siang 30 menit-1 jam,jadi tidak terlalu capek berkegiatan iini sangat menginspirasi banyak memberikan contoh konkrit.
Apakah resume yang Ibu maksud itu keseluruhan resume dari pertemuan kesatu hingga pertemuan terakhir ataukah hanya berupa satu materi resume yang Ibu kembangkan lebih lanjut?
Untuk buku jurus jitu menulis dan berprestasi adalah buku hasil resume pelatihan dari pertemuan pertama hingga terakhir di grup belajar menulis gelombang 8. Untuk isinya, ada beberapa yang di tambah dengan referensi lain di luar materi dari narasumber, dan ada pula materi yang tidak masukkan ke buku . Karena sebelum dijadikan sebuah buku, beliau menulis outline nya terlebih dahulu.outline ini digunakan patokan 2W+1H yaitu what, why dan how. Dari outline itulah baru saya susun resume yang ada Triknya banyak membaca, banyak observasi, banyak belajar ibu.membaca akan semakin memperbanyak diksi sehingga kalimat di buku akan renyah ketika dibaca. Observasi akan membuat kita semakin paham apa yang diinginkan oleh calon pembaca buku kita. Dan belajar juga akan semakin membuat kita paham bagaimana membuat buku yang keren.
Untuk mengatasi kejenuhan saat menulis, tiap orang mungkin berbeda ,biasanya berikan waktu libur 1-2 hari untuk menulis. Namun di waktu itu gunakan untuk hal bermanfaat lainnya. Yaitu mengisi konten channel YouTube . Karena saat ini juga membuat media pembelajaran untuk PJJ siswa.
Biasanya ketika membuat media itu, sambil melihat-lihat tayangan YouTube lainnya. Biasanya drama Dan biasanya juga mendapat inspirasi menulis dari hasil tontonan , karena sebenarnya ide bisa saja datang darimana pun termasuk film
Untuk persiapan lomba rata2 lebih dari 3 bulan lamanya adalah mencari referensi yang terkini karena saat itu diwajibkan dari jurnal ilmiah yang teraktual Karena banyak sekali hasil penelitian yang mangkrak termasuk hasil dari penelitian yang dengan biaya besar tapi cuma sekadar wacana.
Untuk karya , memang saat itu berniat untuk memproduksi skala besar dan mematenkan. Bahkan sudah di jual di beberapa toko dan koperasi di dekat kampus. Namun, lagi lagi masalah ijin paten dan ijin produksi yang ribet waktu itu menjadi kendala. Saat itu pernah dipersulit terutama di dinas setempat. Mungkin karena status masih mahasiswa, jadi kurang begitu dipercaya. Apalagi produk sebagian besar makanan hasil diversifikasi dari hasil samping suatu bahan.Unntuk produksi skala besar pun pupus karena terhambat dengan ijin yang tidak kunjung dapat.
Jadi kesimpulannya "Menulislah, karena dengan menulis dan berkarya adalah caramu untuk hidup 1000 tahun bahkan beribu ribu tahun lagi"
Komentar
Posting Komentar