"Belajar Semangati Diri.."

Ayo Semangati diri..."


Ayo..... belajar Bersyukur dalam segala hal di kehidupan ini, walau kenyataan tidak seindah impian,jangan pernah mengharap seseorang akan mngerti apa yang kita inginkan,tapi belajarlah untuk menghargai diri mulai dari setetes keringat setiap detik kehidupan ini,tidak semua yang kita inginkan akan dapat dengan mudah kita dapatkan,semua perlu proses dan waktu yang lama,lihatlah kedepan,rasakan setiap detik nafas ini,belajarlah untuk mensyukurinya dengan melakukan segala hal untuk kebaikan semua  makluk Tuhan.

Jangan ribet..mulailah mencintai dan mensyukuri diri dari hal yang paling kecil seperti membiasakan hidup bersih baik diri sendiri dan lingkungan,jaga keharmonisan alam keluarga dan lingkungan dengan,berfikir positif,berkata positif dan berbuat positif.

Ayo....bangkitlah dari hal negatif agar semakin hari kita tidak terpuruk dan akhirnya menyesal di kemudian hari,jangan pernah menganggap enteng setiap masukan/ejekan dari orang lain,jadikanlah itu sebuah pelajaran  untuk kita bisa lebih baik lagi.

Ayo.....lihat dibelakang ada orang tua kita yang selalu mensuport kita dalam segala hal demi kebaikan kita...
Bahkan kita yang kuat di depan belum tentu pernah berada di belakang orangtua kita  untuk membalas kasih sayangnya walau semenit pun dari kehidupan kita,buatlah hidup kita berarti untuk keluarga kecil,keluarga besar dan lingkungan kita.

Kadang pernah kita merasa di atas segalanya,bahkan dengan apa yang kita punya merubah kita menjadi sombong dan egois padahal semua itu hanya titipan dan karena doa dan semangat dari orang tua kita akhirnya kita mendapatkan apa yang kita inginkan.

Ayo hilangkan ego kita dengan belajar merasakan jerih payah orangtua Kita,saling memberi kasih sayang ikut merasakan dan membangun kehidupan yang harmonis perlu perjuangan..jangan biarkan orang2 yang kita cintai memikul beban sendirinya untuk membayar hutang kehidupan kita.

Sejatinya hidup ini untuk membayar hutang kehidupan kita yang terdahulu dan Tuhan tidak pernah tidur untuk melihat apa yang kita lakukan setiap hari,dan Tuhan selalu memberi penghargaan yang setinggi2nya atas setiap apa yang kita lakukan,dan semua itu perlu proses dan waktu yang panjang .

Kehidupan berputar terus,suatu saat kita akan jadi orang tua,jadi menantu,anak dan cucu,percaya atau tidak pada pepatah "apa yang kita tanam itu yang kita petik kemudian"

Kelak kita jadi suami atau istri ada 2 kunci rumah tangga yang harmonis yang bisa kita jadikan contoh dan cermin yaitu yang pertama:jadi suami tidak berhak menuntut apapun dari istri,belajarlah untuk melihat dan pandangi wajah istri ,beri semangat lah istri setiap hari agar memiliki kekuatan untuk melakukan setiap pekerjaannya,dan bahkan harus  mengurus suami yang sudah besar,karena Menikah harus mempunyai komitmen untuk bersama 2 menjalankannya bukan dengan membebankan/menuntut istri terus dalam setiap menit kehidupan suami.
Sedangkan yang kedua:
Jadi istri harus setia kepada suami,apapun keadaan suami harus senantiasa  setia sampai mati.

Ketika menjadi seorang anak...,selalulah membantu orang tua kita apapun keadaannya,jangan pernah membuat orang tua kita selalu bersedih dan sendiri dalam melakukan segala hal.Ketika kita mempunyai waktu senggang yang lebih banyak dari orangtua kita,bantulah mereka,tanyakan selalu apa yang kita bisa bantu,selalulah mulai dari kita sebagai anak dan jangan sampai orangtua kita meminta tolong kepada kita anaknya untuk membantunya,sejujurnya itu adalah kata terakhir orangtua kita karena mereka tidak kuat lagi menanggung lelahnya. 
Sayangnya kepada kita terlalu besar sehingga mereka berpikir duakali lipat untuk menyuruh anaknya membantunya dalam bekerja,karena itu orang tua selalu bekerja keras untuk anaknya.  

Lihatlah orang tua kita semakin hari semakin keriput dan tampak lelah,iklaskan hati menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan suatu saat semua akan kembali kita yang mendapat balasan dari Tuhan ,karena surga ada di kedua Orang tua kita.

Jadi Kesimpulannya.....
Hidup terus....  berarti harus belajar terus... ,harus ada komitmen di dalam menjalani penuh dengan keiklasan.Tidak ada seorangpun yang terlahir didunia ini ingin menjadi pembantu apa/siapa .

Jika pilihan kita terbatas pada kata SUKA atau TIDAK SUKA berarti itu adalah pilihan kita dan harus selalu siap menanggung resikonya,dan tentu saja Tuhan selalu melihat dan menilai kita. Selalu menyayangi / menghargai diri sendiri,keluarga dan lingkungan itu sangat baik. Tanyakan selalu hati kecil kita ketika malakukan apapun niscaya semua akan indah pada waktunya,.Tuhan pasti akan selalu membalas setiap perbuatan baik kita...🙏🙏🙏🥰

Ni Nyoman Seriati S.Pd.AUD
seriati14.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satua Bali Ni Timun Mas

Guru masa New Normal Juli

PEMBELAJARAN DARING & LURING DENGAN MEMANFAATKAN RADIO EDUKASI